Pages

Monday, December 13, 2010

Interaksi Sosial dalam lingkungan masyarakat di bidang Teknik Informatika

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Interaksi Sosial dalam lingkungan masyarakat di bidang Teknik Informatika” yang disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Ilmu social dasar.
Kami  mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu kami  agar dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara tidak langsung telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Kami yakin tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, karya tulis ini tidak akan terwujud.
Selama proses pengumpulan data hingga akhirnya sampai pada penyusunan makalah, kami menyadari masih banyak kekurangan ataupun kesalahan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun semangat kami harapkan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih, semoga apa yang saya tulis dapat bermanfaat bagi kita semua.

Depok, 13 Desember 2010


Penulis


DAFTAR ISI

I.        Pendahuluan              
1.1 Latar Belakang……………………………………………
1.2 Tujuan……………………………………………….…….
1.3 Pembahasan masalah…………………………………….............

II.      Pembahasan
1.1. Tantangan Budaya
1.2.Perubahan budaya dan arus globalisasi mengakibatkan beberapa budaya       dilupakan.
1.3. Peranan mahasiswa dalam kehidupan.

III.    Penutup
1.1 Kesimpulan………………………………………………………
1.2 Saran………………………………………………………………

Daftar Pustaka



BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu komputer (dalam bahasa Inggris: Computer Science), secara umum diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik tentang komputasi, perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software). Ilmu komputer mencakup beragam topik yang berkaitan dengan komputer, mulai dari analisa abstrak algoritma sampai subyek yang lebih konkret seperti bahasa pemrograman, perangkat lunak, termasuk perangkat keras. Sebagai suatu disiplin ilmu, Ilmu Komputer lebih menekankan pada pemrograman komputer, dan rekayasa perangkat lunak (software), sementara teknik komputer lebih cenderung berkaitan dengan hal-hal seperti perangkat keras komputer (hardware). Namun demikian, kedua istilah tersebut sering disalah-artikan oleh banyak orang.
Tesis Church-Turing menyatakan bahwa semua alat komputasi yang telah umum diketahui sebenarnya sama dalam hal apa yang bisa mereka lakukan, sekalipun dengan efisiensi yang berbeda. Tesis ini kadang-kadang dianggap sebagai prinsip dasar dari ilmu komputer. Para ahli ilmu komputer biasanya menekankan komputer von Neumann atau mesin Turing (komputer yang mengerjakan tugas yang kecil dan deterministik pada suatu waktu tertentu), karena hal seperti itulah kebanyakan komputer digunakan sekarang ini. Para ahli ilmu komputer juga mempelajari jenis mesin yang lain, beberapa diantaranya belum bisa dipakai secara praktikal (seperti komputer neural, komputer DNA, dan komputer kuantum) serta beberapa diantaranya masih cukup teoritis (seperti komputer random and komputer oracle).
Ilmu Komputer mempelajari apa yang bisa dilakukan oleh beberapa program, dan apa yang tidak (komputabilitas dan intelegensia buatan), bagaimana program itu harus mengevaluasi suatu hasil (algoritma), bagaimana program harus menyimpan dan mengambil bit tertentu dari suatu informasi (struktur data), dan bagaimana program dan pengguna berkomunikasi (antarmuka pengguna dan bahasa pemrograman).
Ilmu komputer berakar dari elektronika, matematika dan linguistik. Dalam tiga dekade terakhir dari abad 20, ilmu komputer telah menjadi suatu disiplin ilmu baru dan telah mengembangkan metode dan istilah sendiri.
Departemen ilmu komputer pertama didirikan di Universitas Purdue pada tahun 1962. Hampir semua universitas sekarang mempunyai departemen ilmu komputer.
Penghargaan tertinggi dalam ilmu komputer adalah Turing Award, pemenang penghargaan ini adalah semua pionir di bidangnya.

Edsger Dijkstra mengatakan:
Ilmu komputer bukan tentang komputer sebagaimana astronomi bukan tentang teleskop

Fisikawan ternama Richard Feynman mengatakan:
Ilmu komputer umurnya tidak setua fisika; lebih muda beberapa ratus tahun. Walaupun begitu, ini tidak berarti bahwa "hidangan" ilmuwan komputer jauh lebih sedikit dibanding fisikawan. Memang lebih muda, tapi dibesarkan secara jauh lebih intensif!

1.2 Tujuan

Agar mengetahui kehidupan bermasyarakat dalam pengaruh adanya teknologi dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Dan mahasiswa di bidang Teknik Informatika menjadi mahasiswa yang sadar akan keragaman dan kesetaraan manusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat,serta guna menumbuhkan sikap kritis,peka dan arif dalam memahami dan memecahkan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai estetika,etika,moral.


BAB II PEMBAHASAN

Ilmu sosial (Inggris:social science) atau ilmu pengetahuan sosial (Inggris:social studies) adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metoda kuantitatif dan kualitatif. Istilah ini juga termasuk menggambarkan penelitian dengan cakupan yang luas dalam berbagai lapangan meliputi perilaku dan interaksi manusia di masa kini dan masa lalu. Berbeda dengan ilmu sosial secara umum, IPS tidak memusatkan diri pada satu topik secara mendalam melainkan memberikan tinjauan yang luas terhadap masyarakat.
Ilmu sosial, dalam mempelajari aspek-aspek masyarakat secara subjektif, inter-subjektif, dan objektif atau struktural, sebelumnya dianggap kurang ilmiah bila dibanding dengan ilmu alam. Namun sekarang, beberapa bagian dari ilmu sosial telah banyak menggunakan metoda kuantitatif. Demikian pula, pendekatan interdisiplin dan lintas-disiplin dalam penelitian sosial terhadap perilaku manusia serta faktor sosial dan lingkungan yang mempengaruhinya telah membuat banyak peneliti ilmu alam tertarik pada beberapa aspek dalam metodologi ilmu sosial. Penggunaan metoda kuantitatif dan kualitatif telah makin banyak diintegrasikan dalam studi tentang tindakan manusia serta implikasi dan konsekuensinya. Sedangkan Ilmu informasi adalah ilmu yang mempelajari data dan informasi, dan mencakup cara bagaimana menginterpretasi, menganalisa, menyimpan, dan mengambil kembali data dan informasi tersebut. Ilmu informasi merupakan dasar dari analisa komunikasi dan basis data.
Secara lebih luas, ilmu informasi merupakan bidang interdisipliner yang berkaitan dengan beberapa aspek ilmu komputer, ilmu perpustakaan, dengan bidang kognitif, dan ilmu sosial. Hubungan sosial adalah hal-hal menyangkut kehidupan sehari hari yg terjadi dlm masyarakat kita. Misalnya sikap toleransi dalam umat beragama serta tolong menolong, empati/ perhatian untuk saling membantu dll. Yang tujuannya utk menciptakan keselarasan hidup bersama dgn baik, aman sejahtera dan damai.

Manfaat Teknologi Informasi dalam masyarakat

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan mengolah, menghasilkan, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas serta menyebarkannya dalam berbagai bentuk, seperti gambar, text, suara, dan lainnya. Informasi ini harus akurat, relevan, logis, dan tepat waktu yang berguna untuk kepentingan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, serta yang lainnya.
Secara garis besar perkembangan teknologi mempunyai dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia, dan perkembangan teknologi tersebut sangat berhubungan dengan masyarakat, salah satunya teknologi informasi. Teknologi informasi sangat berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, baik dalam membantu pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan, maupun dalam hal ekonomi, pemerintahan maupun hal lainnya. Teknologi informasi bermanfaat di kalangan masyarakat, seperti dalam bidang transportasi, perdagangan, perbankan, kesehatan, pendidikan, maupun bidang lainnya.

Manfaat Teknologi Informasi dalam masyarakat

Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan mengolah, menghasilkan, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas serta menyebarkannya dalam berbagai bentuk, seperti gambar, text, suara, dan lainnya. Informasi ini harus akurat, relevan, logis, dan tepat waktu yang berguna untuk kepentingan pribadi, bisnis, dan pemerintahan, serta yang lainnya.
Secara garis besar perkembangan teknologi mempunyai dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia, dan perkembangan teknologi tersebut sangat berhubungan dengan masyarakat, salah satunya teknologi informasi. Teknologi informasi sangat berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, baik dalam membantu pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan, maupun dalam hal ekonomi, pemerintahan maupun hal lainnya. Teknologi informasi bermanfaat di kalangan masyarakat, seperti dalam bidang transportasi, perdagangan, perbankan, kesehatan, pendidikan, maupun bidang lainnya.

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Berdasarkan makalah yang telah dibuat, maka saya dapat menyimpulkan bahwa teknologi informasi sangat berhubungan dengan masyarakat, karena dengan adanya teknologi informasi tersebut, manusia menjadi mudah untuk mendapatkan informasi atau berita lainnya dan dengan adanya teknologi informasi, pergerakan di sektor bisnis menjadi pengaruh bagi kehidupan masyarakat.

1.2 Saran
Bagi setiap masyarakat yang ingin menggunakan atau berhubungan dengan teknologi informasi, agar bertindaklah sesuai dengan kode etik yang berlaku, jangan bertindak tidak tanggung jawab dan profesional.

Daftar Pustaka
id.answers.yahoo.com › Ilmu Sosial › Sosiologi
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_informasi
http://bakpaokacang.student.umm.ac.id/manfaat-teknologi-informatika/

Bencana alam yang terjadi di Indonesia sekarang sekarang ini

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Bencana alam yang terjadi di Indonesia sekarang sekarang ini” yang disusun untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Ilmu social dasar.
Kami  mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu kami  agar dapat menyelesaikan makalah ini. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang secara tidak langsung telah membantu kami dalam penyusunan makalah ini. Kami yakin tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, karya tulis ini tidak akan terwujud.
Selama proses pengumpulan data hingga akhirnya sampai pada penyusunan makalah, kami menyadari masih banyak kekurangan ataupun kesalahan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun semangat kami harapkan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga apa yang kami tulis dapat bermanfaat bagi kita semua.


                                                                                          Depok, 13 Desember 2010




                                                                                                          Penulis


DAFTAR ISI

I.        Pendahuluan              
1.1 Latar Belakang……………………………………………
1.2 Tujuan……………………………………………….…….
1.3 Pembahasan masalah…………………………………….............

II.      Pembahasan
1.1. Kondisi masyarakat mentawai pasca meletusnya gunung berapi
1.2.waspada dalam gunung berapi

III.    Penutup
1.1 Kesimpulan………………………………………………………
1.2 Saran………………………………………………………………

Daftar Pustaka



1.1 LATAR BELAKANG

Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor, Tsunami) dan aktivitas manusia. Karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka.

1.2  TUJUAN

Membentuk dan meningkatkan sikap positif terhadap hubungan sosial masyarakat dengan menyadari/memperingatkan agar menjaga, mencintai, menyayangi keindahan alam serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

1.3 PEMBAHASAN MASALAH

Pemahaman ini berhubungan dengan pernyataan: "bencana muncul bila ancaman bahaya bertemu dengan ketidakberdayaan". Dengan demikian, aktivitas alam yang berbahaya tidak akan menjadi bencana alam di daerah tanpa ketidakberdayaan manusia, misalnya gempa bumi di wilayah tak berpenghuni. Konsekuensinya, pemakaian istilah "alam" juga ditentang karena peristiwa tersebut bukan hanya bahaya atau malapetaka tanpa keterlibatan manusia. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.
Namun demikian pada daerah yang memiliki tingkat bahaya tinggi (hazard) serta memiliki kerentanan/kerawanan (vulnerability) yang juga tinggi tidak akan memberi dampak yang hebat/luas jika manusia yang berada disana memiliki ketahanan terhadap bencana (disaster resilience). Konsep ketahanan bencana merupakan valuasi kemampuan sistem dan infrastruktur-infrastruktur untuk mendeteksi, mencegah & menangani tantangan-tantangan serius yang hadir. Dengan demikian meskipun daerah tersebut rawan bencana dengan jumlah penduduk yang besar jika diimbangi dengan ketetahanan terhadap bencana yang cukup.



BAB II PEMBAHASAN

Kondisi Masyarakat Mentawai Pasca Meletusnya Gunung Berapi

Pada hari, Selasa 26 Oktober  2010. Gunung itu mulai mengeluarkan awan panas mematikan,yang dinamakan ‘wedus gembel’, lalu beberapa sesaat kemudian, asap yang setinggi 1,5 kilometer melangit dari kawah gunung tersebut.
Dalam kondisi gelap gulita karena listrik mati, warga yang sedang panik berusaha menyelamatkan diri dan keluarganya. Teriakan dan perintah mengungsi beradu dengan suara sirine yang berpekik meraung. Tak semua warga selamat dari letuasan gunung merapai tsb, letusan Merapi banyak merenggut 35 jiwa, termasuk sang kuncen, yaitu Mbah Maridjan. Wedus gembel juga menerjang pohon, bangunan dan hewan ternak di daerah pemukiman. Kampung Mbah Maridjan di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, porak poranda dikubur oleh abu panas. Dan abu tebal itu membuat segalanya nampak putih kecokelatan. Hampir saja,semua bangunan hancur, kecuali masjid kampung yang masih berdiri tegak meski tak lagi utuh seperti masjid awalnya.. ketika Letusan sudah usai, namun Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mengingatkan agar semua pihak terutama masyarakat sekitar gunung Merapi Yogyakarta senantiasa siaga. Meski terlihat tenang. Ancaman Merapi masih mengintai.  Kita tidak boleh lengah terhadap bencana yang kita hadapi, namun justru terjadi karena kita lengah, Soal Merapi, para pengamat gunung berapi memang berpacu dengan waktu. Proses menuju erupsi terhitung sangat cepat. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat, perubahan status dari Normal menjadi Waspada terjadi pada tanggal 20 September 2010. Sebulan kemudian, pada  tanggal 21 Oktober 2010, statusnya berubah menjadi Siaga dan yang kemudian menjadi Awas pada level tertinggi, namun empat hari kemudian pada 25 Oktober 2010, hanya sehari sebelum Merapi ‘meletus’.

Kondisi Fasilitas Telekomunikasi Pasca Gempa Bumi dan Tsunami di Mentawai dan Letusan Gunung Merapi

Sebagaimana dilaporkan oleh Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada hari Senin tanggal 25 Oktober 2010 jam 21.42 WIB telah terjadi gempa bumi sebesar 7,2 di sekitar Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Gempa bumi tersebut disusul dengan bencana gelombang tsunami yang telah mengakibatkan korban jiwa sebanyak lebih dari 112 orang tewas (data tanggal 27 Oktober 2010 pagi) dan belum terhitung yang hilang dan masih belum diketemukan. Tidak berselang lama atau kurang dari 24 jam berikutnya telah terjadi juga bencana alam yang menelan 26 korban jiwa tewas (data tanggal 237 Oktober 2010 pagi) dan puluhan terluka sebagai akibat meletusnya Gunung Merapi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah pada tanggal 26 Oktober 2010 pada sekitar jam 17.30 WIB yang diawali dengan mulai memuntahnya awan panas secara eksplosif..
Sesuai dengan kewenangan dan tanggung-jawabnya, Kementerian Kominfo telah melakukan koordinasi secara cepat dengan para penyelenggara telekomunikasi. Berdasarkan laporan terkini, kondisi masing-masing adalah sebagai berikut:
Gempa bumi dan tsunami di Mentawai.
Khusus mengenai kondisi di Mentawai, terdapat 2 penyelenggara telekomunikasi yang selama ini memiliki jaringan di Mentawai, yaitu PT Telkom dan PT Telkomsel.
Ketika terjadi gempa bumi, jaringan PT Telkom tetap berfungsi meski ada kerusakan sehingga kurang berfungsi secara optimal, baik untuk layanan berbasis kabel maupun FlexiTelkom. Namun secara bertahap kondisi tersebut segera dapat dipulihkan dan sejak tanggal 26 Oktober siang sudah menuju ke arah normal.
PT Telkom telah membuka pusat posko di kantor PT Telkom di Tua Pejat (dekat kantor Bupati Mentawai) dengan nomer telfon 0759.320198 dan 0759.320200 secara gratis. Sedangkan di lokasi terjadinya tsunami selama ini memang belum ada fasilitas telekomunikasi, khususnya di Kecamatan Malakopak dan Dusun Muntae.
Akan halnya PT Telkomsel, memiliki 5 BTS di Mentawai, dimana saat terjadinya gempa bumi dan tsunami mengakibatkan 3 BTS tidak berfungsi karena kelangkaan catu daya energi, dan 2 BTS lainnya berfungsi tetap normal. Namun 3 BTS yang tidak berfungsi tersebut saat ini dalam kondisi menuju normalisasi sambil menunggu supai energi yang dijanjikan melalui fasilitas angkutan laut yang dikirimkan dari Pelabuhan Padang seandainya gelombang laut yang masih cukup tinggi berangsur mulai normal.
Bahwasanya komunikasi telekomunikasi sempat terganggu adalah benar, namun tidak sampai terputus total, karena yang terjadi adalah lonjakan trafik telekomunikasi yang sangat tinggi baik incoming maupun outgoing tetap cukup lancar meskipun infrastruktur telekomunikasi mengalami keterbatasan untuk menyediakan layanan secara optimal.
Di luar kontribusi penyelenggara telekomunikasi, turut pula terlibat aktif untuk back up komunikasi adalah ORARI dan RAPI di Sumatera Barat (dan didukung sepenuhnya juga tenaga dari Jakarta), khususnya untuk mengatasi masalah komunikasi di daerah-daerah terpencil di Mentawai yang belum tersentuh fasilitas telekomunikasi.

Letusan Gunung Merapi di DIY dan Jawa Tengah.


Kondisi layanan telekomunikasi relatif tetap lancar dan tidak ada gangguan meskipun terhitung sejak jam 18.00 WIB tanggal 26 Oktober 2010 terjadi lonjakan trafik telekomunikasi yang tinggi baik incoming maupun outgoing di sekitar lereng Gunung Merapi, khususnya di Sleman, Magelang dan juga Klaten.
Terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2010 sudah ada 4 penyelenggara telekomunikasi yang mendirikan posko di Sleman dan Magelang: PT XL Axiata, PT Telkom, PT Telkomsel dan PT Indosat. Diharapkan sejumlah penyelenggara telekomunikasi lainnya segera melakukan hal yang sama. Fungsi posko tersebut tidak hanya untuk memonitor kualitas layanan di sekitar lereng Gunung Merapi, tetapi juga melayani fasilitas telefon gratis dan memberikan bantuan sosial tertentu. Di samping itu juga untuk up link dan down link bagi sejumlah wartawan yang akan mengirimkan beritanya dari posko tersebut, seperti yang disediakan oleh PT Telkom di STO Pakem, Sleman.
Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring dan koordinasi dengan para penyelenggara telekomunikasi terhadap pemulihan pasca gempa bumi idan Tsunami di Mentawai dan letusan Gunung Merapi di DIY dan Jawa Tengah ini dan bilamana perlu memberitahukannya secara terbuka kepada masyarakat.
Mengingat kondisi bencana alam cukup sering terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, Kementerian Kominfo pada tanggal 27 Oktober 2010 pagi telah mengadakan rapat khusus yang membahas evaluasi terhadap sejumlah penanganan bencana alam yang selama ini di bawah koordinasi Kementerian Kominfo. Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat Kementerian Kominfo dan perwakilan dari penyelenggara telekomunikai dan RAPI serta ORARI. Beberapa hal penting yang dapat dipublikasikan adalah sebagai berikut:
Para penyelenggara telekomunikasi tetap berkomitmen bersama Kementerian Kominfo untuk membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana sesuai dengan ruang lingkup Kementerian Kominfo.
Berdasarkan pengalaman sejumlah bencana alam dan terakhir sebelum ini di Wasior akibat banjir bandang dan tanah longsor, maka persoalan utama lebih pada masalah kelangkaan suplai energi (khususnya solar), sehingga diputuskan untuk lebih meningkatkan antisipasinya di sekitar daerah yang tergolong ring of fire (lintasan vulkanik) dan daerah yang sering berpotensi banjir.
Kementerian Kominfo akan terlibat aktif dalam kegiatan ASEAN Regional Disaster Response Simulation Exercise 2010 yang akan diselenggarakan di di Cilegon pada tanggal 30 Oktober s/d. 5 November 2010 di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan diikuti oleh berbagai instansi.
Informasi penting ini perlu disampaikan mengingat cukup banyaknya pertanyaan yang masuk ke Kementerian Kominfo, sehingga menjadi kewajiban pula bagi Kementerian Kominfo sebagau suatu Badan Publik untuk sesegera mungkin meresponnya secara lengkap sebagaimana diatur pada Pasal 10 UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Pasal tersebut menyebutkan, bahwa:
(1) Badan Publik wajib mengumumkan secara sertamerta suatu informasi yang dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum;
(2) Kewajiban menyebarluaskan Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan dengan cara yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dalam bahasa yang mudah dipahami.

Lokasi Bencana Merapi Kini Jadi Tempat Wisata

Liputan6.com, Magelang: Sejumlah lokasi yang terendam banjir lahar dingin Merapi di Magelang, Jawa Tengah, kini berubah layaknya lokasi wisata bencana. Hal itu seperti terjadi di Dusun Gempol, Desa Jumoyo, Kecamatan Salam, Magelang. Di lokasi yang terendam akibat luapan lahar dingin Kali Putih tersebut, tiap harinya selalu didatangi ratusan warga dari berbagai daerah yang hilir mudik memadati pinggir sungai atau di permukiman penduduk yang terendam.

Berdasarkan pantauan SCTV, Senin (13/12), warga yang yang berdatangan umumnya melihat lokasi bencana sekaligus berfoto. Namun demikian para pengunjung juga mengaku turut prihatin atas musibah yang menimpa. Terutama, warga yang rumahnya rusak akibat diterjang banjir lahar dingin Merapi.

Kini, lokasi yang tepat berada di pinggir Jalan Raya Magelang-Yogyakarta tersebut juga dimanfaatkan warga setempat untuk meminta sumbangan sukarela. Uang hasil sumbangan yang terkumpul digunakan untuk membantu masyarakat yang tertimpa musibah akibat terjangan lahar dingin Merapi.

Banjir lahar dingin Merapi yang cukup besar tersebut terjadi pada Ahad (5/12) pekan silam. Luapan lahar di Kali Putih tersebut membuat sedikitnya 12 rumah terendam pasir dan puluhan kios di Pasar Gempol, Desa Jumoyo hancur.



BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Banyak terjadi nya bencana di Indonesia sekarang ini selain karena alam dan kondisi bumi kita yang semakin tua tapi ini merupakan ulah kita sebagai MANUSIA yang tidak perduli dengan lingkungan, sekitar dan sebagainya.

1.2 Saran
Kita sebagai manusia harus lebih mencintai alam semesta ini yang sudah di berikan oleh Tuhan YME, dengan melindungi hutan, tanaman, dan daerah sekitar kita.


Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Bencana_alam
http://berita.liputan6.com/daerah/201012/311137/Lokasi.Bencana.Merapi.Kini.Jadi.Tempat.Wisata
http://senkombws.blogspot.com/2010/11/kondisi-fasilitas-telekomunikasi-pasca.html